Salah satu mode pengangkutan gas bumi yang paling banyak digunakan adalah pipeline. Jalur pipa laut atau yang biasa disebut Offshore pipeline sendiri juga memiliki kriteria dan karakteristik hingga pipeline tersebut menjadi rusak. Analisa yang dilakukan terhadap offshore pipeline dilakukan pada pipa yang mengalami free span. Salah satu penyebab kerusakan pipa adalah karena stress yang dialami pipa secara berulang sehingga mengalami kelelahan.
Metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan kelelahan pada pipeline, menggunakan kode standart Det Norske Veritas (DNV). Penentuan analisa kelelahan ini dapat dilakukan dengan jalan mengetahui terlebih dahulu beban serta stress yang dialami pipa sehingga dapat ditentukan nilai kelelahan pada jalur pipa tersebut. Berdasarkan nilai kelelahan tersebut, dapat diestimasikan sisa waktu operasi pipa karena stress yang diterima secara kontinyu dalam kurun waktu tertentu. Sejalan dengan hal itu, juga dilakukan permodelan terhadap segmen pipa yang tidak lolos seleksi kriteria berdasarkan standart DNV serta memiliki panjang dan kedalaman free span terpanjang. Pemodelan ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan langkah mitigasi risiko agar pipa tidak mengalami kerusakan karena free span.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:




Sehingga didapatka hasil, sebagai berikut
Critical Pipespan – due to Dynamic Loading Lcr = 83.343 ft
Critical Pipespan – due to Static Loading Lcrit(L) = 164.042 ft
Critical Pipespan – due to Static Loading Lcrit(L) = 164.042 ft
sumber:
Analisa Kelelahan Free Span Pada Jalur Pipa Gas Bawah Laut East Java Gas Pipeline (Ejgp) Dengan Pendekatan Finite Element Method (Fem), ITS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar